Minggu, 19 Maret 2017

Bahaya Kegemukan Bagi kesehatan Anak

Bahaya Kegemukan Bagi kesehatan Anak

Bahaya Kegemukan Bagi kesehatan Anak - Docter Laila Hayati, M.Giji, SpGK didalam acara SOHO #BetterU: Hari Giji Nasional, membahas mengenai obesitas, yg merupakan suatu keadaan penumpukan jaringan lemak berlebihan didalam tubuh.

Problem obesitas tak hanya terjadi di negara maju, namun juga di negara berkembang, termasuk di Indonesia.

Angka obesitas di kalangan anak di Indonesia menunjukkan tren meningkat. Salah satu paktornya sebab menaikan keadaan ekonomi keluarga, yg berimplikasi semakin gampangnya akses di berbagai bentuk macam makanan, apalagi yg kaya kandungan lemak & gula.

Paktor lainnya, sekarang banyak anak yg menghabiskan waktunya bersama perangkat (gadget) permainan elektroniknya.

Disisi lain, tak sedikit orang tua yg senangnya saat anaknya gemuk atau chubi, sebab bakal jadi pokus utama lingkungan sekitar jadi perkara menyenangkan, bahkan banyak yg mencubit, mencium sebab gemas melihatnya.

Faktor penyebab lainnya obesitas (kelebihan berat badan) di anak sebab paktor keturunan. Risiko obesitas dapat meningkat di anak yg mempunyai orang tua yg pun mengalami obesitas.

Faktor penyebab apalagi anak obesitas ialah pola makan, beberapa makanan yg banyak memiliki kandungan karbohidrat & lemak memberikan akibat kegemukan, seperti coklat, permen, minuman & makanan kaya kandungan gula, junk pood, keju, dll.


Paktor psikologis pun dapat jadi faktor penyebab
Obesitas yg dialami oleh anak atau remaja, kadang-kadang terjadi sebab mereka menjadikan makanan sebagai pelarian dari rasa putus asanya (prustrasi) terhadap pelajaran di sekolah atau problem lainnya yg dihadapinya.

Cara mengetahui obesitas di anak
Problem obesitas di anak gampang dikenali. Beberapa tanda klinis gampang terlihat seperti kaya & berat badan yg tak seimbang, ukuran penis yg terlihat kecil (sebab tenggelam dampak jaringan lemak di sekitar penis yg meninggi)...

...lalu penumpukan lemak di sekitar perut & sekitar payudara, & bentuk kaki yg bengkok dampak terlalu berat menopang beban tubuh.

Docter Laila Hayati, M.Giji, SpGK menjelaskan pola konsumsi yg buruk, kurangnya aktivitas pisik, rendahnya kontrol orang tua terhadap makanan yg dikonsumsi anak, jadi paktor dominan anak terserang obesitas. Menurutnya, obesitas dapat dicegah.

Obesitas di anak bahayanya tak hanya menaikan resiko penyakit kronis. Anak yg mengalami obesitas pun bisa mengalami problem dengan cara sosial & emosional.

Sehingga, problem tersebut tak dapat dianggap sepele, kegemukan di anak memunculkan beberapa problem yg cukup serius, berikut dibawah ini pembahasannya:

(problem di pisik)

#1. Penyakit diabetes tipe 2
Obesitas di anak banyak terjadi sebab pola konsumsi yg tak baik (makan berlebihan), salah satunya makan makanan & minuman manis yg telalu banyak.

Penyakit diabetes tipe 2 ialah sebuah penyakit kronis yg termungkin terjadi di anak obesitas. Ilmu kedocteran di Amerika Serikat mengewajahkan penyakit diabetes tak hanya berpotensi menyerang orang dewasa, namun juga rentan menyerang anak umur belasan thn yg mengalami kelebihan berat badan.

Dari hasil penelitian yg dilakukan di sebelas anak. Sebelas anak yg sedang terkena penyakit diabetes & memerlukan lebih banyak insulin buat menghilangkan ketergantungan terhadap pil penyakit diabetes.

Seperti dilansir dari AP,  seorang ahli bedah anak di Cincinnati Children's Hospital Medical Center yakni D. Thomas Inge menemukan keterkaitan kelebihan berat badan di anak dengan risiko penyakit diabetes tipe ke-2.
loading...

#2. Asma
Anak-anak yg kelebihan berat badan lebih beresiko terkena asma. perkara itu sebab kelebihan lemak didalam tubuh yg bisa berakibat anak rentan mengalami sesak napas

Bobot tubuh berlebihan mendatangkan beban tambahan untuk paru-paru, mengakibatkan munculnya penyakit ini.

#3. System imun yg terganggu
Obesitas menaikan risiko inplamasi. Dimana problem inplamasi dapat mempengaruhi otak, yg membuat suasana hati lebih gampang berubah.

#4. Colesterol & tekanan darah tinggi
Konsumsi makanan dengan cara berlebihan, ataupun makan makanan yg tak sehat, kaya lemak, kaya kandungan gula dll, dapat menyebabkan anak mengalami penyakit hipertensi & colesterol tinggi.

Hal itu sebab terjadinya penumpukan plak di pembuluh darah, sebab terlalu banyak lemak di dalam  tubuh. Penumpukan plak ini, bila berlangsung terus-menerus dalam waktu panjang membuat penumpulan ini masuk ke tahap mengeras, & akhirnya menyumbat pembuluh darah, yg artinya meningkatnya risiko serangan jantung & penyakit stroke.

Docter Laila Hayati, M.Giji, SpGK mengatakan bahwa obesitas bisa mengakibatkan arteri karotis & colesterol tak normal, sebab keadaan didalam darah ada banyak lemak sehingga membahayakan pembuluh darah.

"Orang yg mengalami obesitas pun berpotensi mengalami gangguan hati, gangguan makan, anoreksia, peradangan kulit & asma, dan gangguan pernapasan lainnya," katanya

#5. Perlemakan hati non-alkohol
Perlemakan hati non-alkohol merupakan penyakit organ hati sebab problem kegemukan yg dialami, bukan sebab makan alkohol. Penyakit tersebut menyebabkan jaringan parut & kerusakan hati.


#6. Pubertas dini
Obesitas pun menyebabkan anak mengalami ketakseimbangan hormon, perkara tersebut jarang dibahas. dampak keadaan ketakseimbangan hormon membuat anak dapat mengalami pubertas dini, seperti menstruasi lebih awal dari umumnya yg terjadi.

#7. Gangguan pernapasan
Anak yg mengalami obesitas lebih rentan terserang problem gangguan pernapasan. Sehingga, anak kerap mendengkur saat tidur.

#8. Gangguan tidur
Problem obesitas dapat membuat pernapasan anak yg mengalaminya jadi tak normal, seperti yg kerap terjadi ialah mendengkur saat tidur. Kualitas istirahat (tidur) anak jadi menurun dampak gangguan di pernapasannya ini.

Salah gangguan tidur yg terdikhawatirkan di anak dengan obesitas ialah OSA (obstructive sleep apnea), merupakan sebuah keadaan napas berhenti saat tidur yg akhirnya bisa mengakibatkan kematian.



https://id.wikipedia.org

Bahaya Kegemukan Bagi kesehatan Anak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar